KOMPAS.com - Para ilmuwan dari Universitas Johns
Hopkins dalam riset terbarunya menemukan manfaat suplementasi vitamin C dosis
tinggi dalam membantu mengurangi tekanan darah. Namun demikian, peneliti
menekankan bahwa temuan ini tidak menganjurkan orang untuk mengonsumsi suplemen
vitamin.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa vitamin C dapat
memengaruhi tekanan darah. Tapi sebelum kami merekomendasikan suplemen
vitamin C sebagai pengobatan untuk tekanan darah tinggi (hipertensi), kita
masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami implikasi dari konsumsi
suplemen vitamin C," kata pemimpin studi, Edgar Pete R. Miller yang
mempublikasikan temuannya dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Sekitar 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke. Keberhasilan pengobatan biasanya mencakup obat-obatan, olahraga, penurunan berat badan, dan perubahan pola makan seperti mengurangi asupan garam..
Beberapa ahli percaya bahwa kadar tinggi vitamin C, sebuah mikronutrien penting yang ditemukan terutama dalam buah-buahan dan sayuran, dapat menurunkan tekanan darah. Tetapi studi yang dilakukan secara acak dan terkontrol mengenai intervensi diet dan nutrisi menunjukkan hasil yang beragam.
Dalam risetnya, Miller dan rekan-rekannya mengkaji dan menganalisis data dari 29 uji klinis sebelumnya yang dipilih secara acak. Hasil temuan menunjukkan, relawan yang mengonsumsi rata-rata 500 miligram vitamin C setiap hari, tekanan darahnya berkurang 3,84 mmHg dalam jangka pendek. Bahkan, di antara mereka yang didiagnosis dengan hipertensi, penurunan tekanan darah hampir mencapai 5 mmHg.
Sekitar 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi), yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke. Keberhasilan pengobatan biasanya mencakup obat-obatan, olahraga, penurunan berat badan, dan perubahan pola makan seperti mengurangi asupan garam..
Beberapa ahli percaya bahwa kadar tinggi vitamin C, sebuah mikronutrien penting yang ditemukan terutama dalam buah-buahan dan sayuran, dapat menurunkan tekanan darah. Tetapi studi yang dilakukan secara acak dan terkontrol mengenai intervensi diet dan nutrisi menunjukkan hasil yang beragam.
Dalam risetnya, Miller dan rekan-rekannya mengkaji dan menganalisis data dari 29 uji klinis sebelumnya yang dipilih secara acak. Hasil temuan menunjukkan, relawan yang mengonsumsi rata-rata 500 miligram vitamin C setiap hari, tekanan darahnya berkurang 3,84 mmHg dalam jangka pendek. Bahkan, di antara mereka yang didiagnosis dengan hipertensi, penurunan tekanan darah hampir mencapai 5 mmHg.
Kadar 500 miligram vitamin C setara dengan sekitar enam
cangkir jus buah jeruk. Sementara, asupan harian yang direkomendasikan vitamin
C untuk orang dewasa adalah 90 miligram.
Sebagai perbandingan, Miller mengatakan, pasien yang minum
obat penurun tekanan darah seperti ACE inhibitor atau diuretik mengalami
penurunan tekanan darah sekitar 10 milimeter air raksa.
"Meskipun temuan kami hanya menemukan dampak yang kecil
terhadap penurunan tekanan darah, tapi jika seluruh penduduk AS dapat
menurunkan tekanan darah mereka sebanyak 3 mmHg, maka risiko stroke akan jauh
lebih sedikit," kata Miller.










