Lazada Indonesia

Fisiologi Eritrosit (sel darah merah)

Apa itu Eritrosit?

  Eritrosit adalah Sel darah merah yang berupa cakram dan mempunyai fungsi utama mengikat oksigen dalam darah.
  Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 5.000.000 sel darah merah. Struktur sel darah merah terdiri atas pembungkus luar atau stroma berisi massa hemoglobin, sel darah merah memerlukan protein karena dalam strukturnya terbentuk dari asam amino, selain itu juga dibutuhkan zat besi.

  Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang terutama dalm tulang pendek, pipih, dan tak beraturan dari jaringan kanselus pada ujung tulang pipa dan dari sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum.

  Perkembangan sel darah merah dalam sumsum tulang melalui berbagai tahap: mula-mula besar dan berisi nukleus tetapi tidak ada hemoglobin, kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan baru diedarkan ke dalam sirkulasi darah.

  Rata-rata hidup sel darah merah kira-kira 115 hari. Kemudian sel menjadi usang dan dihancurkan dalam sistem reticulo-endotelial tetutama dalam limpa dan hati. Globin dari hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan sebagai protein dalam jaringan-jaringanbdan zat besi dalam hem dari hemoglobin dikeluarkan untuk digunakan dalam pembentukan sel darah merah lagi. Disa hem dari hemoglobin di ubah menjadi bilirubin (pigmen kuning) dan biliverdin yaitu yang berwarna kehijau-hijauan yang dapat dilihat pada perubahan warna hemoglobin yang rusak pada luka memar.

  Bila tetjadi perdarahan maka sel darah merah dengan hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen hilang. Pada perdarahan sedang, sel-sel itu diganti dalam waktu beberapa minggu berikutnya. Tetapi bila kadar hemoglobin turun sampai 40% atau dibawahnya maka diperlukan tranfusi darah.


0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More